Senin, 21 Januari 2013

PEringatan maulid Menurut para sahabat

Sejarah MauliduRrosulalloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam pada priode awal, Khulafairrosyidin. 
Perayaan Maulidurrosulalloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam yang paling awal dan dilakukan secara Beramai-ramai bisa ditemukan dalam Kitab Rihal, karangan Ibnu Jubayr (540-614), didalam bab Perjalanan (ms.114-115) merupakan sumber yang terawal yang menceritakan mengenai sambutan Maulidurrosulallohu Sholallohu 'Alaihi Wasallam secara beramai-ramai didalam suatu kelompok masyarakat. 

Tempat yang diberkati ini (rumah kelahiran Nabi Sholallohu 'Alaihi Wasallam ) dibuka dan setiap lelaki dibenarkan untuk memasukinya untuk mendapat barakah daripadanya (mutabarrikin bihi) pada setiap hari Isnin didalam bulan Rabi'al al-Awwal kerana pada hari dan bulan terssebut, Nabi telah dilahirkan." 

Rumah Kelahiran Nabi Sholallohu 'Alaihi Wasallam. 
Ahli sejarah abad ke-7 hijrah, Abul 'Abbas al-'Azafi dan anaknya Abul Qosim al-'Azafi telah menulis didalam kitab, ad-Durr al-Munazzam (tidak pernah diterbitkan).

Mereka yang menunaikan 'ibadah haji dan mereka yang sedang melakukan pengembaraan menyaksikan bahawa tiada jual-beli ataupun sebarang perbuatan lain dilakukan pada hari Maulidurrosulalloh di Makkah, melainkan mereka berbondong-bondong memenuhi tempat kelahiran Nabi yang diberkahi. Pada hari itu juga, Ka'bah dibuka dan orang ramai dibenarkan untuk menziarahinya.

Sejarah perayaan Maulidurrosulalloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam. Makkah, merupakan Ibu kepada semua Kota (semoga Allah merohmati dan memuliakannya), merupakan penghulu bagi lain-lain kota diseluruh negara Islam didalam meraikan Maulidurrosulalloh.
Al-Azraqi, seorang ahli sejarah Makkah pada abad ke 3 - hijrah, telah menulis didalam kitabnya, Akhbar Makkah (Jilid 2,ms160) tempat-tempat yang digalakkan (mustahabb) untuk menunaikan sholat di Makkah antaranya ialah rumah tempat Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam dilahirkan.
(Maulid al-Nabi). 

Menurut beliau, rumah tersebut telah dijadikan masjid oleh ibu kepada Khalifah Musa al-Hadi dan Harun ar-Roshid. 

Al-Naqqash, seorang 'ulama didalam bidang al-Quran mengatakan bahawa tempat kelahiran Nabi merupakan tempat dimana do'a diterima pada waktu tengahari setiap hari Isnin. 
(Pendapat beliau ini tercatat didalam kitab al-Fasi, Shifa' al-ghorom Jilid 1, ms 199).

Pendapat Maulid Para Khulafaiirosyidin.

1). Sayyidina Ali bin Abi Tholib Karomallahu wajhah, 
lahir sekitar 13 Rajab 23 Pra Hijriah/599 – wafat 21 Romadlon 40 Hijriah/661, adalah salah seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad. Menurut Islam Sunni, Beliau adalah Khalifah terakhir dari Khulafaur Rasyidin. Beliau juga sepupu dari Nabi Muhammad, dan setelah menikah dengan Fatimah az-Zahro, ia menjadi menantu Nabi Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam. 

Pendapatnya tentang Maulid NAbi : Telah berkata Sayyidina ‘Ali : Siapa yang membesarkan majlis maulid Nabi sholallohu 'alaihi wasallam. dan karenanya diadakan majlis membaca maulid, maka dia tidak akan keluar dari dunia melainkan dengan keimanan dan akan masuk ke dalam syurga tanpa hisab. 
(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafi'i) 

2). Sayyidina Utsman bin ‘Affan Dzun-Nuraini 
Utsman bin Affan 574 – 656 / 12 Dzulhijjah 35 H; umur 81–82 tahun, Beliau adalah shohabat Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam yang termasuk KholafairRasyidin yang ke-3. Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi sangatlah dermawan, Beliau juga berjasa dalam hal membukukan Al-Qur'an. Beliau adalah khalifah ketiga yang memerintah dari tahun 644 (umur 69–70 tahun) hingga 656 selama 11–12 tahun). Selain itu sahabat nabi yang satu ini memiliki sifat yang sangat pemalu. 

Sayyidina Utsman bin Affan adalah shohabat Nabi dan juga khalifah ketiga dalam KholafairRasyidin.
Ia dikenal sebagai pedagang kaya raya dan ekonomi yang handal namun sangat dermawan. Banyak bantuan ekonomi yang diberikannya kepada umat Islam di awal dakwah Islam. Ia mendapat julukan Dzunnurain yang berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini didapat karena Sayyidina Utsman bin Affan telah menikahi puteri kedua dan ketiga dari Rosulalloh Sholallohu 'alaihi wasallam yaitu Siti Ruqoyah dan Siti Ummu Kultsum. 

Pendapatnya tentang Maulid NAbi : Telah berkata Sayyidina Utsman: Siapa yang menafkahkan satu dirham untuk majlis membaca maulid Nabi sholallohu 'alaihi wasallam. maka seolah-olah ia menyaksikan peperangan Badar dan Hunain. 
(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii) 

3). Sayyidina Umar bin Khottob al-Furqon 
Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza atau lebih dikenal dengan Umar bin Khattab (581 - November 644) adalah salah seorang shohabat Nabi Muhammad yang juga adalah khalifah kedua Islam (634-644). Sayyidina Umar juga merupakan satu diantara empat orang Khalifah yang digolongkan sebagai Khalifah yang diberi petunjuk dan Gelar (Kholafair Rosyidin).

Sayyidina Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama Khottob bin Nufail Al-Shimh Al-Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Sayyidina Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad yaitu Al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan. 

Keluarga Sayyidina Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis, yang pada masa itu merupakan sesuatu yang langka.
Sayyidina Umar juga dikenal karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah. 

Pendapatnya tentang Maulid NAbi : Telah berkata Sayyidina‘Umar: Siapa yang membesarkan (memuliakan) majlis maulid Nabi sholallohu 'alaihi wasallam maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam. 
(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafi'i) 

4). Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq 
Abu Bakar lahir: 572 - wafat: 23 Agustus 634/21 Jumadil Akhir 13 H, termasuk di antara mereka yang paling awal memeluk Islam. Setelah Nabi Muhammad wafat, Abu Bakar menjadi khalifah Islam yang pertama pada tahun 632 hingga tahun 634 M. Lahir dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah. 

Beliau adalah satu diantara empat khalifah yang diberi gelar KholafairRasyidin atau khalifah yang diberi petunjuk. 

Sayyidina Abu Bakar Ash-Shidiq Nama lengkapnya adalah 'Abdi Allah ibn 'Utsman bin Amir bi Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim bin Murroh bin Ka'ab bin Lu'ay bin Gholib bin Fihr al-Quraishi at-Tamimi'. Bertemu nasabnya dengan nabi Sholallohu 'Aalaihi Wasallam pada kakeknya ibn Murroh bin Ka'ab bin Lu'ai. Dan ibu dari abu Bakar adalah Ummu al-Khoir salma binti Shakhr bin Amir bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim yang berarti ayah dan ibunya sama-sama dari kabilah bani Taim. 

Sayyidina Abu Bakar adalah ayah dari 'Aisyah istri Nabi Muhammad Saw. Nama yang sebenarnya adalah Abdul Ka'bah (artinya 'hamba Ka'bah'), yang kemudian diubah oleh Muhammad menjadi Abdullah (artinya 'hamba Allah'). Nabi Muhammad memberinya gelar Ash-Shiddiq (artinya 'yang berkata benar') setelah Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra Miraj yang diceritakan oleh Muhammad kepada para pengikutnya, sehingga ia lebih dikenal dengan nama "Abu Bakar ash-Shiddiq". 

Pendapatnya tentang Maulid NAbi : Telah berkata Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq: Barangsiapa yang menafkahkan satu dirham bagi menggalakkan bacaan Maulid Nabi saw., maka ia akan menjadi temanku di dalam syurga. 
(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar