Minggu, 13 Januari 2013

Rasulullah Saw juga bertawasul,berziarah dan Kirim doa kubur


Dari Sahabat Anas bin Malik Ra meriwayatkan....Setelah selesai membuat liang lahad,maka Rasulullah Saw tidur miring di dalamnya dan berdo'a : "Allah lah Dzat yg menghidupkan dan mematikan,Dia yang Maha Hidup tidak akan Mati,Semoga engkau mengampuni Ibundaku Fatimah binti Asad<yg di maksud adalah Ibunya Ali bin Abi Thalib atau Bibi nya Rasulillah Saw>,tuntunlah hujjahnya/jawabanya,luaskan kuburnya,dengan Haq Nabi-Mu dan Nabi-Nabi sebelum ku,Sungguh engkau Dzat yang Maha pengasih  dan Penyayang.kemudian beliau Takbir empat kali.Lalu beliau,Sayyidina Abbas bin Abd Mutholib dan Sayyidina Abi Bakar As-Siddiq yg kemudian memasukan Jenazah.<H.R.Thobroni>

Hadist tadi banyak di muat di kitab2 hadist,baik 'Kutub As-Sittah'atau yg lainya seperti Riyyad As-Sholihin,Al Adzkar karya Imam An Nawawi dst,dari hadist diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan:

1.Rasulullah Saw 'mendo'akan' orang yg wafat yaitu Sayyidah Fathimah binti Asad atau bibi nya,Istri Abu Thalib dan Ibunya Imam Ali bin Abi Thalib Kw,yg berarti mendoakan orang yg sudah wafat atau kirim Doa Kubur atau Ziarah Kubur itu tidak hanya boleh bahkan Sunnah Nabi Saw.

2.Nabi Berdo'a dengan mengucapkan kalimah '..Dengan Haq Nabi-Mu..' berarti Nabi Saw ber'tawasul' dengan kemulia'anya sebagai seorang Nabi untuk berdoa kepada Allah Saw,kalau Nabi Saw aja bertawasul dengan kemulia'anya sebagai Nabi,sebab derajat kenabian murni dan mutlak hak Allah Swt,tidak bisa di dapatkan dengan ikhtiar apapun,maka Nabi Saw bertawasul dengan Hak dan Kemuliaan Kenabian yg di anugrahkan kepada beliau,maka kalau Nabi Saja bertawsul bagaimana dengan kita...

3.Nabi Saw di samping bertawasul dengan Derajat Kenabianya sendiri,beliau juga bertawasul dengan para Nabi sebelum beliau dengan ucapan do'anya: ''...dan Dengan Haq kemuliaan Nabi-Mu dan para Nabi sebelum ku..'',ucapan ..''dan para Nabi sebelum ku..'' mempunyai pengertian:

a.bahwa Nabi Saw juga bertawsul kepada orang lain yaitu para Nabi sebelum beliau

b.bahwa tawasul terhadap orang yg sudah meninggal/wafat tidak hanya boleh tapi sunah nabi saw,
   dan bukankah para Nabi tersebut sudah Wafat,kalau menyebut nama orang2 mulia seoerti para Na
   bi,Wali-wali,Ulama dan Sholihin walaupun sudah wafat tidak ada manfaat bahkan di annggap 'bid'ah
   dan Syirik' bagaimana dengan redaksi doa Nabi Saw tersebut

c.kalau Nabi Saw sebagai Mahluk paling Mulia paling Dekat dengan Allah Saw yg bahkan di dalam ban
   nyak hadist di jelaskan terciptan nya Dunia dan isinya ini bhkan sampai surga dan neraka adalah dari
   Nur/Cahaya nya beliau,bahkan seluruh para Nabi sebelum beliau dan Umat-umatnya di'tuntut'oleh
   Allah untuk mengakui/bersyahadat atas kenabian dan Kerasulan beliau,sementara beliau belum di
   lahirkan,betapa kemuliaan beliau yg sedemikian rupa,namun dalam berdo'a belaiu sering kali meren
   dahkan hati/bertawadhu dengan bertawsul kepada para Nabi sebelum beliau,terus bagaimana deng
   an kita yang selalu berlumuran dosa, secara etika masih sanggupkah kita memohon dan berdoa
   langsung kepada Allah tanpa 'bertawasul' dengan para kekasih Allah

4.bertawasul adalah bagian dari pengakuan tawadhu kita pada Allah,kita merasa banyak Dosa dan salah sehingga 'perlu'untuk meminta di'antar'oleh para 'Kekasih Allah'agar Doa dan permohonan kita 'layak 'untuk di dengar dan di kabulkan oleh Allah..

Demikianlah sekelumit yg dapat Al-Faqir jabarkan dari terjemah hadist diatas ,semoga kita dapat memahami dan mengamalkanya dan menambah kemantaban dan keyakinan kita dalam mengikuti ajaran para pendahulu dan guru-guru kita yaitu para Ulama salafu Sholihin,meski sekarang banyak sekali kecaman dan hujatan bak cendawan di musim hujan yg ditujukan kepada amalan-amalan atau ajaran-ajaran tersebut,dengan keyakinan meski kita belum tau dalil atau hujahnya suatu amalan tapi kalau sudah diamalkan turun temurun oleh para Ulama pasti ada dalil dan hujahnya yg bersumber dari  Al-Qur'an atau Sunnah Nabi saw,semoga Allah Swt senantiasa memberikan Taufiq dan hidayahnya kepada kita dan segenap orang-orang yg kita cintai,serta semua Umat Nabi Muhammad saw,untuk senatiasa berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah Nabi nya,sesuai ajaran Ulama Salafu Sholih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar