Minggu, 13 Januari 2013

Wasiat Imam Al Ghozali


Imam Ghazali terbangun pada dini hari dan sebagaimana biasanya melakukan shalat dan kemudian beliau bertanya pada adiknya,“Hari apakah sekarang ini?”Adiknya pun menjawab, “Hari senin.”Beliau kemudian memintanya untuk mengambilkan sajadah putihnya, lalu beliau menciumnya, Menggelarnya dan kemudian berbaring diatasnya sambil berkata lirih,“Ya Allah, hamba mematuhi perintahMu,”dan beliau pun menghembuskan nafas terakhirnya.Di bawah bantalnya mereka menemukan bait-bait berikut, ditulis oleh Al-Ghazali ra., barangkali pada malam sebelumnya.“Katakan pada para sahabatku, ketika mereka melihatku, mati Menangis untukku dan berduka bagikuJanganlah mengira bahwa jasad yang kau lihat ini adalah akuDengan nama Allah, kukatakan padamu, ini bukanlah aku,Aku adalah jiwa, sedangkan ini hanyalah seonggok dagingIni hanyalah rumah dan pakaian ku sementara waktu.Aku adalah harta karun, jimat yang tersembunyi,Dibentuk oleh debu ,yang menjadi singgasanaku,Aku adalah mutiara, yang telah meninggalkan rumahnya,Aku adalah burung, dan badan ini hanyalah sangkar kuDan kini aku lanjut terbang dan badan ini kutinggal sbg kenanganPuji Tuhan, yang telah membebaskan akuDan menyiapkan aku tempat di surga tertinggi,Hingga hari ini , aku sebelumnya mati, meskipun hidup diantara mu.Kini aku hidup dalam kebenaran, dan pakaian kubur ku telah ditanggalkan.Kini aku berbicara dengan para malaikat diatas,Tanpa hijab, aku bertemu muka dengan Tuhanku.Aku melihat Lauh Mahfuz, dan didalamnya ku membacaApa yang telah, sedang dan akan terjadi.Biarlah rumahku runtuh, baringkan sangkarku di tanah,Buanglah sang jimat, itu hanyalah sebuah kenang2an, tidak lebihSampingkan jubahku, itu hanyalah baju luar ku,Letakkan semua itu dalam kubur, biarkanlah terlupakanAku telah melanjutkan perjalananku dan kalian semua tertinggal.Rumah kalian bukanlah tempat ku lagi.Janganlah berpikir bahwa mati adalah kematian, tapi itu adalah kehidupan,Kehidupan yang melampaui semua mimpi kita disini,Di kehidupan ini, kita diberikan tidur,Kematian adalah tidur, tidur yang diperpanjangJanganlah takut ketika mati itu mendekat,Itu hanyalah keberangkatan menuju rumah yang terberkati iniIngatlah akan ampunan dan cinta Tuhanmu,Bersyukurlah pada KaruniaNya dan datanglah tanpa takut.Aku yang sekarang ini, kau pun dapat menjadiKarena aku tahu kau dan aku adalah samaJiwa-jiwa yang datang dari TuhannyaBadan badan yang berasal samaBaik atapun jahat, semua adalah milik kitaAku sampaikan pada kalian sekarang pesan yang menggembirakanSemoga kedamaian dan kegembiraan Allah menjadi milikmu selamanya.

Ref: Mukasyafatul Qulub

Tidak ada komentar:

Posting Komentar